Speechless ♥

Busur waktu terus beranjak nggan untuk diam walaupun sekejap. seusaha apapun tak akan membuatnya berhenti. 36 bulan. denyut yang berfrekuensi kembali menghampiri, tanpa permisi entah ditempat yang benar ataupun salah. yang ku tahu otak berinstruksi pada kelenjar pituitary hingga hormon endorphin diproduksi ah cukup lama, memang.... dan berdiam tak membuatnya berubah yang terpikirkan kembali setelah kata nyaman, ada lagikah? berpaling. tapi nggan. menjauh, tapi nggan pula. cukup nyaman dan nggan beringkar. boleh ku tolehkah? boleh ku sapa? lagi lagi, harus menjadi si pembohong. lagi lagi, harus berpura-pura beku walaupun telah mencair. aaahhhhh.. jeongmal jinja ... :'D 

Embun pagi gemerincik,  mendayu di dedaunan... membuat pagi menjadi segar. ditemani alunan Ar-Rahman yang syahdu nan elegant "Fabayyi 'aalaai Rabbikumaa Tukadzdzibaan" sepenggal ayat yang seakan membuat jantung berjeda, dan air mata mengalir syukur.. Maka Nikmat Tuhan Mana lagi yang kau dustakan... Oksigen tanpa hentinya terus mengalir patuh sampai di Alveolus. tak terbayangkan jika Dia yang Pengasih memberi jeda 1 menit  tanpa napas.. bercerita tentang sminggu kebelakang, diberikan sakit karena Allah sayang biarlah jadi penawar dosa. sesuatu yang dianggap sepele, jika diambil nikmatnya? baru tersadarkan  Maha BaikNya.. sakit mengajarkan bagaimana caranya  bersabar... sakitpun mengajarkan bagaimana caranya  bersyukur... Terlebih sakit mengungkapkan sayangNya  yang tak terhingga pada kita yang selalu melupa. tmelindaa.